Sebelum kita mengeluh.

Yah sebelum kita mengeluh,.. ternyata tanpa kita sadar ada yg memang lebih pantas buat mengeluh,..

Yah sebelum kita mengeluh,..  ternyata kita belum pada posisi yg ‘ter’ dari yg ada,.

Hanya anggapan kita aja KADers, SNWer yg mengganggap bahwa kitalah yg paling merasa,. Dengan aneka rasa negatif itu sendiri.., ada seklumit renungan buat kita sebelum kita mengeluh,.

Yah …

Sebelum kita mengeluh..

Hari ini, sebelum kita mengatakan kata-kata yg tdk baik,
pikirkan seseorang yg tdk dpt berkata-kata sama sekali…
Sebelum kita mengelub ttg rasa makanan,
pikirkan yg tdk punya apapun utk dimakan…
Sebelum kita mengeluh tdk mempunyai apa-apa,
pikirkan seseorang yg meminta-minta di jalanan…
Sebelum kita mengeluh bahwa kita buruk,
pikirkan seseorang yg berada pd keadaan terburuk di dalam hidupnya…
Sebelum mengeluh ttg suami atau istri anda,
pikirkan seseorang yg memohon kpd Tuhan utk diberi teman hidupnya…

Hari ini, sebelum kita mengeluh tentang hidup,
pikirkan seseorang yang meninggal terlalu cepat…
Sebelum kita mengeluh ttg anak-anak kita,
pikirkan seseorang yg sgt ingin mempunyai anak tapi tak bisa…
Sebelum kita mengeluh ttg rumah yg kotor krn pembantu tdk mengerjakan tugasnya,
pikirkan orang-orang yg tinggal di jalanan…

Dan, pada saat kita letih dan mengeluh ttg pekerjaan,
pikirkan para penganggur dan org2 tak sempurna yg berharap memiliki pekerjaan spt kita…
Sebelum kita menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
ingatlah bahwa tdk ada seorang pun yg tdk berdosa…

Dan, ketika kita sedang bersedih dan hidup dalam kesusahan,
tersenyum dan berterimakasihlah kpd Tuhan bahwa kita masih hidup…

(Isk-dikutip dari buku “Soulburger The taste of Pure Inspiration”—Anthony Mohammed Robbins)

Dari Suhaib r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mukmin; yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya.” (HR. Muslim)
-----

Mari kita meluruskan niat, manjaga langkah agar tetap syar’i, dan pada akhirnya menyertakan sabar juga syukur dalam setiap amal yg diusahakan… semoga tidak ada setiap hela nafas yg tersia-sia… mari kita ubah keluhan kita itu menjadi sebuah asa dan do’a  yang akan jadi dorongan agar lebih baik…

SEMANGAT!!!

*terimakasih buat KADer yg bnyak menghiburku dsaat aku bnyak keluhan yg akan terucap,. 
dan buat mbak 'tiga' SNWer, ayo ubah juga keluhanmu jadi do'a optimis..
ganbatte.....