kad2

duit bux

>>> Jika Anda pengunjung muslim mohon baca Shalawat sejenak dengan khusyu', terimakasih... <<<

Rabu, 12 Maret 2014

perbedaan kecepatan generasi jaringan seluler

sedikit info penjelasan tentang kelas jaringan speed data.,
 
3G
                      3G (dari bahasa Inggris: third-generation technology) merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000 untuk diaplikasikan pada jaringan telepon selular. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga. Melalui 3G, pengguna telepon selular dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai 384 kilobit setiap detik ketika alat tersebut berada pada kondisi diam atau bergerak secepat pejalan kaki. Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video. 3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS. Beberapa perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran ataupun negara berkembang.
 
GSM                   
                       Global System for Mobile Communication disingkat GSM adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon genggam. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.
GPRS
                       GPRS (singkatan bahasa Inggris: General Packet Radio Service, GPRS) adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Penggabungan layanan telepon seluler dengan GPRS (General Packet Radio Service) menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G. Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), Wireless Application Protocol (WAP), dan World Wide Web (WWW).
GSM                    
                      Global System for Mobile Communication disingkat GSM adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon genggam. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.
 WCDMA
                   WCDMA (Wideband Kode Akses Divisi Multi) adalah skema akses radio yang digunakan untuk sistem generasi ketiga seluler yang sedang diluncurkan di berbagai belahan dunia. The 3G systems support wide band services like high speed Internet access and video and high quality image transmission with the same quality as the fixed networks. Sistem 3G mendukung layanan pita lebar seperti akses Internet kecepatan tinggi dan video dan transmisi kualitas gambar yang tinggi dengan kualitas yang sama seperti jaringan tetap. In WCDMA systems, the CDMA air interface is combined with GSM based networks. Dalam sistem WCDMA, CDMA interface udara dikombinasikan dengan GSM berbasis jaringan. The WCDMA standard evolved through the Third Generation Partnership Project (3GPP), which aims to ensure interoperability between different 3G networks. WCDMA standar berevolusi melalui Proyek Kemitraan Generasi Ketiga (3GPP), yang bertujuan untuk memastikan interoperabilitas antara jaringan 3G yang berbeda.
Standar yang telah muncul melalui proyek kemitraan didasarkan pada Universal Mobile Sistem Telekomunikasi ETSI ini ( UMTS ) dan umumnya dikenal sebagai UMTS Terrestrial Radio Access (UTRA). The access scheme for UTRA is Direct Sequence Code Division Multiple Access (DS-CDMA). Skema akses untuk UTRA adalah Urutan Kode Langsung Division Multiple Access (DS-CDMA). The information is spread over a band of approximately 5 MHz. Informasi ini tersebar di sebuah band dari sekitar 5 MHz. This wide bandwidth has given rise to the name Wideband CDMA or WCDMA. Bandwidth yang lebar ini telah melahirkan nama Wideband CDMA atau WCDMA.
Dalam WCDMA, ada dua mode operasi yang berbeda yang mungkin:
o   TDD: Dalam metode dupleks, transmisi uplink dan downlink yang dibawa band frekuensi yang sama dengan menggunakan interval waktu disinkronkan. Thus, time slots in a physical channel are divided into transmission and reception. Dengan demikian, slot waktu dalam saluran fisik dibagi menjadi transmisi dan penerimaan.
o   FDD : The uplink and downlink transmissions employ two separate frequency bands for this duplex method. FDD: Transmisi uplink dan downlink menggunakan dua pita frekuensi yang terpisah untuk metode dupleks. A pair of frequency bands with specified separation is assigned for a connection. Sepasang pita frekuensi dengan pemisahan yang ditentukan diberikan untuk sambungan. Since different regions have different frequency allocation schemes, the capability to operate in either FDD or TDD mode allows for efficient utilization of the available spectrum. Karena daerah yang berbeda memiliki skema alokasi frekuensi yang berbeda, kemampuan untuk beroperasi baik FDD atau TDD mode memungkinkan untuk pemanfaatan efisien dari spektrum yang tersedia.
Fitur operasional utama dari antarmuka radio WCDMA tercantum di bawah ini:
  1. Supports high data rate transmission: 384 Kbps with wide area coverage, 2 Mbps with local coverage. Mendukung kecepatan transmisi data yang tinggi: 384 Kbps dengan cakupan area yang luas, 2 Mbps dengan cakupan lokal.
  2. High service flexibility: supports multiple parallel variable rate services on each connection. Layanan fleksibilitas tinggi: mendukung beberapa layanan paralel tingkat variabel pada masing-masing sambungan.
  3. Both Frequency Division Duplex (FDD) and Time Division Duplex (TDD). Kedua Frekuensi division duplex (FDD) dan Time Division Duplex (TDD).
  4. Built in support for future capacity and coverage enhancing technologies like adaptive antennas, advanced receiver structures, and transmitter diversity. Dibangun pada dukungan untuk kapasitas masa depan dan meningkatkan cakupan teknologi seperti antena adaptif, struktur penerima maju, dan keragaman pemancar.
  5. Supports inter frequency hand over and hand over to other systems, including hand over to GSM. Mendukung tangan antar frekuensi atas dan menyerahkan ke sistem lain, termasuk tangan ke GSM.
  6. Efficient packet access. Akses paket Efisien.
 
High-Speed Downlink Packet Access

                    High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.
HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA memdefinisikan sebuah saluran W-CDMa yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi arah bawah menuju telepon genggam.
Kelebihan
Memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi untuk penggunaan fasilitas permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistem tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya layanan mobile data secara signifikan.
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah jaringan yang diperuntukkan bagi telepon seluler yang populer dengan nama teknologi 3,5G. Teknologi ini menyediakan kemampuan mengunduh yang cepat dan merupakan sambungan dari asynchronous digital subcriber line (ADSL) yang digunakan pada sambungan layanan internet untuk daerah perumahan dan mencegah melambatnya koneksi pada telepon seluler.
High-Speed Uplink Packet Access
                   (HSUPA) adalah protokol telepon genggam 3G dalam keluarga HSPA dengan kecepatan unggah/"uplink" hingga 5.76 Mbit/s. Nama HSUPA diciptakan oleh Nokia. 3GPP tidak mensupport istilah 'HSUPA', sebagai gantinya digunakan istilah Enhanced Uplink (EUL).[1]
Spesifikasi HSUPA termasuk dalam Universal Mobile Telecommunications System rilis ke 6 standard yang dipublikasikan oleh 3GPP. – "The technical purpose of the Enhanced Uplink feature is to improve the performance of uplink dedicated transport channels, i.e. to increase capacity and throughput and reduce delay."
HSUPA memakai sebuah unggah enhanced dedicated channel (E-DCH) yang mengimplementasikan metode link adaptation serupa dengan yang digunakan oleh HSDPA, yakni:
o   shorter Transmission Time Interval enabling faster link adaptation;
o   HARQ (hybrid ARQ) with incremental redundancy making retransmissions more effective.
Mirip-mirip dengan HSDPA, HSUPA menggunakan packet scheduler, tapi beroperasinya berdasarkan prinsip request-grant dimana UEs meminta izin untuk mengirim data dan scheduler (penjadwal) memutuskan kapan dan seberapa banyak UE yang diperbolehkan mengirimkan data. Permintaan untuk mentransmit data berisikan status dari buffer transmisi dan antrian di UE, juga ketersediaan margin dayanya. Bagaimanapun, tidak seperti HSDPA, transmisi uplink tidak ortogonal satu dengan yang lainnya.
Tambahan untuk mode transmisi scheduled ini, standarnya juga mengizinkan adanya mode transmit mandiri/"self-initiated" dari UE-UE yang ada, tercatat sebagai non-scheduled. Mode non-scheduled, sebagai contoh bisa digunakan untuk layanan VoIP bahkan disaat "reduced TTI" dan [Node B] berbasis "scheduler" tak mampu menyediakan waktu tunda yang sangat pendek, serta bandwidth konstan yang dibutuhkan.
Masing-masing alur MAC-d (misal alur QoS) dikonfigurasi untuk menggunakan entah itu mode scheduled ataupun non-scheduled. modes; the UE adjusts the data rate for scheduled and non-scheduled flows independently. The maximum data rate of each Alur Non-scheduled pada saat "call setup", dan tipikalnya tak berubah terlalu sering. Daya yang digunakan oleh alur-alur scheduled dikontrol secara dinamis oleh [Node B] melalui "absolute grant" (terdiri atas nilai aktual) dan pesan-pesan "relative grant"(terdiri atas single up/down bit)

copast from wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar