Kisah ini dimulai pada saat Monty menginjak masa SMU. Dia mendapat tugas dari gurunya untuk membuat suatu karangan mengenai apa yang dia inginkan. Akhirnya pada malam harinya dia berpikir dan mengerjakan karangan itu, dimana ke 7 halaman karangan itu begitu terperinci mengenai peternakan kuda, karena sang ayah adalah seorang pelatih kuda sehingga membuat Monty saat terobsesi sekali mempunya impian berupa peternakan kuda seluas 200hektar dan terdapat rumah seluas 4000m2 ditengah2 peternakan kuda tersebut,semua track lintasan kuda, arena bertanding, kandang kuda, serta rumahnya digambar dengan jelas dan dengan detail tanpa terlewatkan satu hal kecil pun.
Akhirnya karangan itu dikumpul pada hari esoknya,2 hari kemudian semua karangan dikembalikan oleh sang guru kepada murid. Namun Monty melihat karangan tersebut dengan kecewa karena karangan tersebuat mendapat nilai F serta terdapat tulisan oleh gurunya "Mohon Bertemu saya setelah kelas ". Hanya Monty seorang yang mendapat nilai F pada saat itu.
Ketika bertemu dengan gurunya Monty langsung protes dengan nilai tersebut. Tapi malah sang guru yang balik menyalahkan Monty. Gurunya berkata," Semua yang kaubuat itu adalah impian yang tidak masuk akal, semuanya terlalu besar buat anak seukuran engkau. Engkau hanyalah seorang anak dari pelatih kuda miskin, mana mungkin bisa mewujudkan itu semua. Itu memerlukan biaya yang sangat besar sekali, kamu tidak punya latar belakang apapun, bahkan engkau sekarang tidak menyiapkan sedikitpun untuk membangun ini, mana mungkin ini semua bisa terjadi. Kamu saya berikan waktu untuk memperbaiki karangan ini. Apabila kamu membuat sesuatu yang lebih masuk akal, nilaimu akan saya ubah". Akhirnya Monty pulang dan berpikir, apakah dia harus merubah semua karangannya. Dia bertanya kepada sang ayah, dan sang ayah dengan bijak hanya berkata, "Monty, ini semua terserah kepadamu. Karena ini semua menyangkut masa depanmu, jadi hanya engkau sendirilah yang bisa menentukan hidupmu".
Satu minggu telah berlalu, dan akhirnya Monty mengumpulkan karangan tersebut tanpa merubah sedikit pun. Monty kecil hanya menulis, "Guru engkau boleh menyimpan nilai F tersebut, tapi aku akan tetap menyimpan impian ini "
Puluhan tahun telah berlalu sejak kejadian itu. Sekarang Monty yang telah dewasa bercerita kepada grupnya, "Saya bercerita seperti ini kepada kalian karena guru saya tersebut. Kini lihatlah sekeliling kalian. Kalian berada di lahan peternakan kuda saya seluas 200 hektar. Saya masih menyimpan karangan dulu tersebut bahkan membingkainya dan tetap bertulisan huruf F untuk nilainya.
Dua musim panas yang lalu bahkan guru yang memberi nilai F tersebut datang kepada Monty bersama 30 orang anak kecil lainnya untuk melihat peternakan kuda Monty. Pada saat pulang, sang guru berkata kepada Monty, "Monty, sekarang saya bisa katakan kepada anda pada saat saya menjadi guru anda, saya telah menjadi orang yang mencuri banyak impian dari anak-anak seperti anda, tetapi anda sungguh luar biasa untuk terus mempertahankan impian tersebut
……………………………………….."
Catatan :
Saya tidak tahu, apakah anda akan menjadi seperti Monty atau menjadi seperti seorang guru itu yang terus menerus akan mencuri IMPIAN orang-orang terdekat anda bahkan orang-orang yang anda cintai ? Rintangan pasti tetap akan ada bagi orang-orang yang mempunyai impian dan berusaha untuk mewujudkannya. Cerita Monty ini mungkin sedikit banyak akan memberi masukan kepada anda mengenai pentingnya IMPIAN dalam kehidupan. Jangan takut untuk terus mencoba apabila impian anda masih belum terwujud. Berjuang terus untuk masa depan anda yang lebih baik !
Sahabat, "Jangan takut untuk bermimpi besar, karena apabila anda ingin besar maka anda harus bermimpi besar, serta jangan lihat diri anda sekarang seperti apa tapi lihatlah diri anda nanti anda akan jadi seperti apa ".
"The Future Belong To Those Who Believe The Beauty Of The Dreams" : Ricky
Semoga Bisa menjadi motivasi buat kita semua.
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar